Fakta Alkitab:
"Tuhan mengijinkan suku Lewi tidak memiliki tanah pusaka di Kanaan, tetapi Tuhan tidak menilai suku Lewi tidak berguna, Tuhan menghendaki suku Lewi setia melayani di Kemah Pertemuan." (Bilangan 18:1-32)
Suku Lewi dipilih Tuhan untuk membantu Harun dan Anak-anaknya melayanin di kemah Pertemuan, namun Allah menetapkan peraturan kepada suku Lewi, bahwa mereka tidak memiliki tanah pusaka. Namun Tuhan memakai khusus suku Lewi untuk melayani Tuhan sebagai imam bagi seluruh suku Israel. Kondisi demikian memperlihatkan bahwa Suku Lewi tidak memiliki tanah pusaka, namun Tuhan bukan berarti membiarkan mereka tidak berguna, Tuhan memiliki sebuah ketetapan untuk memakai suku Lewi melayani di Kemah Pertemuan.
Yesus Kristus juga menyatakan bahwa Anak Manusia tidak memiliki tempat untuk meletakkan kepala-Nya, namun kehadiran Yesus Kristus pada zaman-Nya sangat memberikan arti, bahkan Yesus sekalipun Ia tidak memiliki harta kekayaan, bukan berarti keterbatasan itu membuat keberadaan-Nya tidak berguna. Justru Yesus Kristus pada puncak pelayanan-Nya di dunia, menjadikan diri-Nya perantara antara manusia dengan Allah Bapa, melalui kematian-Nya di Kayu Salib. Dengan demikian memperlihatkan bahwa Yesus melayani dengan setia sampai akhir hidup-Nya. Para Murid Tuhan Yesus juga menghadapi kondisi demikian, mereka tidak memiliki harta kekayaan, namun mereka terus memberitakan Injil sampai akhir kehidupan mereka.
Refleksi:
Terkadang kita berkecil hati karena kita tidak memiliki harta kekayaan, dan membuat sebuah penilaian bahwa kita tidak berguna, bahkan sesama kita bisa menilai kita tidak berguna karena tidak memiliki harta kekayaan, namun Tuhan tidak menilai kita demikian, karena dibalik keadaan tersebut Tuhan sedang melaksankan kehendak-Nya atas hidup kita, yaitu agar kita setia melayani-Nya. Maka Tuhan membuat kita bernilai bukan karena materi yang ada pada kita, tetapi karena Tuhan mau pakai kita untuk setia melayani-Nya maka itu adalah sebuah nilai yang paling berharga diberikan Tuhan. Pdt. Stephen Tong pernah berkata saat dia menjawab pertanyaan: "mengapa bapak tidak mencalonkan diri sebagai presiden?". Beliau menjawab: "Jangan turunkan harga diri saya, Presiden dipilih rakyat dan menjadi hamba bagi rakyat, tetapi saya dipilih Tuhan menjadi hamba Tuhan untuk melayani Tuhan. Maka nilai sebagai hamba Tuhan lebih tinggi dari jabatan presiden.". Mari kita yang telah dipilih menjadi hamba-Nya, setialah melayani Tuhan sampai akhir kehidupan (Why. 2:10b).
"Tuhan mengijinkan kita tidak memiliki harta kekayaan, tetapi Tuhan tidak menilai kita tidak berguna, Tuhan menghendaki kita setia melayani-Nya" Soli Deo Gloria
No comments:
Post a Comment