Dalam Kejadian 1:1 menuliskan: "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi". Istilah 'pada mulanya' (bereshith) menunjukkan saat sebelum ada waktu, memasuki wilayah tak terselami dari kekekalan, sekalipun tidak ada kata yang bisa dipakainya untuk mengemukakan keadaan sebelum ada waktu. Selanjutnya kata 'menciptakan' (bara) adalah kata kerja yang hanya dipakai untuk Allah. Manusia tidak mungkin mencapai kuasa-kuasa yang terkandung dalam istilah ini, sebab kata ini menggambarkan mukjizat sempurna.
Jadi Alkitab menunjukkan bahwa permulaan waktu dimulai dari Allah, tidak ada hal yang tidak dimulai oleh Allah. Allah yang berinisiatif mengadakan sesuatu. Oleh karena itu hendaknya kita tidak melupakan Allah dalam segala sesuatu. Jika segala sesuatu dimulai dari Allah maka segala hal yang kita lakukan hendaknya juga memulai di dalam Dia.
Aplikasi:Mari kita bersyukur untuk banyak hal yang dapat kita kerjakan dalam hidup ini. Namun sebelum memulai mengerjakan banyak hal tersebut, mari kita memulainya bersama dengan Allah, mari kita berdoa kepada-Nya. Muliakanlah Allah terlebih dahulu sebelum kita membanggakan apa yang akan kita peroleh dan kerjakan hari ini.Soli Deo Gloria (MNS)
Re-PilaR (Renungan Pilar Reformasi) Edisi 01
No comments:
Post a Comment